BANDUNG—Perkembangan teknologi yang pesat nyatanya masih belum merata di seluruh wilayah Jawa Barat. Masih ada kesenjangan digital yang terjadi antara kota dan desa akibat terbatasnya infrastruktur internet. Bukan hanya keterjangkauan akses, literasi digital juga menjadi masalah yang genting.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, punya mimpi besar untuk mengatasi masalah tersebut dan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi digital. Langkah-langkah strategis diambil untuk mewujudkan mimpi tersebut. Salah satunya dengan membentuk Jabar Digital Service (JDS), sebuah unit layanan digital di Jawa Barat.
Dalam proses peluncuran program dan layanan digital oleh JDS, Ridwan Kamil kerap dibantu oleh Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Provinsi Jawa Barat yang berfungsi untuk memberikan nasihat terhadap setiap kebijakan yang akan diambil.
Sejak didirikan pada Juli 2019, JDS yang berada di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar), terus berkembang dengan pesat. JDS fokus dalam mempercepat transformasi digital pemerintahan, pengambilan kebijakan berbasis data, serta memberikan kemudahan dalam kehidupan masyarakat melalui teknologi digital.
JDS hadirkan kultur kerja baru
Proses transformasi digital tidak hanya diupayakan untuk masyarakat, namun juga dari dalam pemerintahan itu sendiri. Kami menerapkan kultur kerja baru yang dikenal sebagai kultur agile. Konsep ini mendorong fleksibilitas, efisiensi, dan kolaborasi di lingkungan pemerintahan. Dengan menghilangkan pembatasan sumber daya manusia, kami mampu menyesuaikan diri dengan perubahan situasi yang dinamis.
Kami pun mengadopsi sistem pentahelix dalam pengembangan inovasi. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, akademisi, badan usaha, komunitas, dan media, kami berhasil menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak positif dalam mewujudkan visi provinsi digital.
Talenta muda sebagai penggerak
Ridwan Kamil turut melibatkan peran talenta-talenta digital muda dalam perjalanan transformasi digital di Jawa Barat.
Sejak 2019 hingga 2023, minat generasi muda untuk bergabung bersama kami di JDS terus meningkat. Kini, 175 talenta digital telah bergabung sebagai tenaga teknis dan ahli, bekerja sama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mewujudkan transformasi digital di Jawa Barat.
Kini, ragam produk dan program unggulan telah diluncurkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan publik maupun tata kelola di pemerintahan. Seperti pengembangan Command Center, pembangunan Ekosistem Data Jabar, peluncuran aplikasi Sidebar, hingga pelatihan Jawara Data.
Kami juga melakukan upaya-upaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan layanan publik melalui peluncuran aplikasi Sapawarga sebagai Jabar Super Apps dan Portal Jabarprovgoid yang berikan pengalaman baru dan lebih baik dalam akses informasi serta layanan publik bagi warga.
Tak hanya itu, program Desa Digital juga bantu tingkatkan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) serta program Candradimuka Jabar Coding Camp yang telah melahirkan programmer andal yang siap bersaing hingga kancah internasional
Suksesnya proses transformasi ini berkat dukungan kuat dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang dengan penuh dedikasi memimpin inisiatif transformasi digital ini. Diskominfo Jabar juga memainkan peran penting dalam menerapkan dan mendukung langkah-langkah digitalisasi ini. Tanpa komitmen mereka, visi transformasi ini tidak akan tercapai sepenuhnya.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, kami, JDS, terus bergerak maju dalam mewujudkan visi menjadi provinsi digital yang unggul dan berdaya saing. Tantangan demi tantangan akan kami hadapi dan atasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Jawa Barat secara inklusif.
Ir. H. Juwanda
Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat
Staf Khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi