Bandung – Di tengah perkembangan teknologi digital yang begitu pesat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) telah mengambil inisiatif penting dengan kebijakan pembangunan ekonomi yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Hal ini dilakukan melalui pendampingan pemasaran digital untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat sebagai upaya meningkatkan daya saing ekonomi desa. Melalui pendampingan ini, pelaku usaha desa juga dapat memasarkan produknya melalui West Java Rural Platform (Pahlawan Desa) yang telah terintegrasi dengan beberapa  marketplace ternama di Indonesia.

Melalui kemitraan dengan beberapa marketplace ternama, langkah ini diharapkan dapat memberi dukungan bagi para pelaku usaha di desa untuk memasarkan produk mereka secara digital. Sehingga, dapat memperluas jangkauan pemasaran produk desa dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Platform Pahlawan Desa memiliki lima fungsi utama yang berperan penting dalam mendorong perkembangan ekonomi pedesaan di Jawa Barat. Pertama, platform ini meningkatkan akses pemasaran dan memperluas pangsa pasar produk dan layanan desa karena terintegrasi dengan berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee, BukaLapak, BorongdongID, dan TaniHub.

Kedua, memberikan akses pendanaan dengan menghubungkan unit usaha pedesaan dengan berbagai platform pendanaan seperti Investree, Amartha, dan BRI Ceria. Sehingga, dapat memberikan peluang kepada para pengusaha untuk mendapatkan modal yang diperlukan guna mengembangkan usaha mereka.

Ketiga, dengan terintegrasi kepada portal informasi wisata populer seperti TripAdvisor, Traveloka Explore, dan Lonely Planet, Pahlawan Desa memperkenalkan keunikan dan daya tarik desa kepada para wisatawan. Sinergi antara bidang pariwisata dan bisnis desa ini menciptakan peluang baru para pelaku usaha desa, dan membantu meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi setempat.

Keempat, dapat memfasilitasi peluang kerjasama  antar unit usaha desa melalui transaksi business-to-business yang mudah dan lancar. Dengan mendorong kolaborasi antar unit usaha desa, platform ini mendorong inovasi dan sinergisitas di desa, hingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.

Terakhir, Pahlawan Desa memberikan dukungan data bagi Pemdapaorv Jabar dalam mendukung perumusan kebijakan yang akurat untuk meningkatkan iklim ekonomi pedesaan. Data yang terkumpul melalui aplikasi ini membantu pemerintah memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang kondisi ekonomi pedesaan, sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat untuk memajukan sektor bisnis di desa.

Saat ini, terdapat lebih dari 5.000 BUMDes aktif di Jawa Barat, sebanyak 35 BUMDes telah berhasil menjalin kemitraan dengan program Pendampingan Tokopedia Center, 1.313 BUMDes bekerja sama dengan program Pendampingan Shopee Center, 97 BUMDes telah bergabung dengan program West Java Rural Platform (Pahlawan Desa), dan beberapa BUMDes aktif memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk usaha mereka.

Revitalisasi ekonomi desa melalui pendampingan pemasaran digital di Jawa Barat telah membuka potensi besar dan menciptakan perubahan positif. Dengan terus mengembangkan strategi dan memanfaatkan teknologi sebagai katalisator penggerak ekonomi, bisnis-bisnis di desa telah mendapatkan akses yang lebih luas, mendorong kreativitas dan inovasi, serta menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat desa. 

Penulis

Ir. H. Juwanda 

– Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat

– Staf Khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,  Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi

Penulis Pendamping

Rizi Advista Permana, S.T

– Senior Project Officer, Jabar Digital Service

Nita Fitriani, S.IP

– Content Writer Jabar Digital Service