Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi masyarakat Indonesia. Selain terus berjuang melawan pandemi COVID-19 yang belum usai, masyarakat dihadapkan dengan masalah kelangkaan minyak goreng yang menghantui seluruh negeri. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat minyak goreng merupakan bahan pokok dalam kehidupan sehari-hari.

Wabah yang terus meluas memberikan dampak serius pada berbagai sektor termasuk pasokan dan distribusi bahan makanan. Kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng menjadi salah satu efek samping yang dirasakan oleh masyarakat khususnya memberikan dampak signifikan pada ibu-ibu yang bertanggung jawab dalam urusan dapur untuk keluarga.

Namun, di tengah kondisi sulit tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berinisiatif menghadirkan sebuah inovasi digital “Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Sapawarga untuk Ibu-Ibu di mana-mana” disingkat “Pemirsa Budiman”. Program ini merupakan langkah nyata Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu masyarakat di seluruh Jawa Barat menghadapi kelangkaan minyak goreng.

Teknologi Untuk Proses yang Lebih Efisien

Pemirsa Budiman dirancang sebagai program bantuan subsidi yang ditujukan bagi masyarakat di seluruh Jawa Barat. Inovasi ini dilakukan melalui aplikasi Sapawarga, yang merupakan Jabar Super App yang telah dikembangkan sejak awal tahun 2019. Melalui Sapawarga, ketua RW di Jawa Barat bertanggung jawab untuk melakukan pendataan warga yang membutuhkan bantuan tersebut. Data warga yang terkumpul kemudian diajukan melalui aplikasi Sapawarga, digitalisasi ini memastikan bahwa bantuan subsidi minyak goreng hanya diberikan kepada mereka yang membutuhkannya dengan tepat dan efisien.

Distribusi langsung minyak goreng bersubsidi ke rumah warga
(Dokumentasi: Jabar Digital Service)

Banyak warga yang telah terbantu selama keberjalanan program Pemirsa Budiman. Setidaknya sebanyak 3.042 Ketua RW mengajukan permohonan untuk mengikuti program ini, dan lebih dari 102.105 Kartu Keluarga mendapatkan manfaat dari program tersebut. Tidak hanya itu, sebanyak 212.699 liter minyak goreng tersalurkan kepada masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan.

Bukan hanya dari segi angka, program ini juga mendapatkan respon positif yang terutama dari kalangan ibu-ibu di masyarakat. Sebagai pemegang peran penting dalam keluarga, ibu-ibu sangat merasakan manfaat dari adanya subsidi minyak goreng ini. Program ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan rasa kepastian dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Program Pemirsa Budiman hanyalah salah satu cerita sukses dari berbagai inovasi digital yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat di tengah tantangan pandemi COVID-19 dan masalah lainnya. Pemdaprov Jawa Barat berkomitmen untuk terus memanfaatkan teknologi dalam memberikan solusi bagi masyarakat. Inovasi semacam ini membuktikan bahwa pemanfaatan teknologi dengan bijak oleh pemerintah daerah dapat memberikan dampak positif dan membantu masyarakat dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.

Dengan hadirnya program Pemirsa Budiman, bisa menjadi contoh nyata bagaimana inovasi digital dapat menjadi kunci dalam mengatasi masalah seperti kelangkaan minyak goreng dan mendukung masyarakat di tengah pandemi COVID-19 kala itu. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberikan contoh yang inspiratif bagi daerah lain untuk mengadopsi teknologi sebagai sarana untuk memberikan solusi yang efektif dan inklusif bagi masyarakat.

Penulis

Ir. H. Juwanda 

– Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat

– Staf Khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,  Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi

Penulis Pendamping

Syafwan Iqbal Fauzi

– Project Officer Jabar Digital Service

Nita Fitriani, S.IP

– Content Writer Jabar Digital Service