BANDUNG RAYA DARURAT SAMPAH

Mulai kelola sampah dari rumah

dan ketahui cara-caranya

Belum terlambat untuk
kelola sampah sekarang

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi sampah dari rumah.

Simak beberapa cara di bawah

Kenali kategori sampah di sekitar

Untuk bisa mengetahui cara pengelolaan sampah dengan baik dan benar, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu
kategori sampah berdasarkan sifatnya. Secara umum sampah terdiri dari 3 kategori; organik; anorganik; dan B3. 

Sampah Organik

Berasal dari sisaan makhluk hidup/
bahan-bahan hayati seperti hewan, tumbuhan, dan manusia yang dapat terurai secara alamiah (biodegradable).

Sampah Anorganik

Berasal dari bahan-bahan non hayati
baik hasil olahan atau sintetik sehingga
tidak bisa diurai secara alami (non biodegradable).

Sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3)

Mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya. Perlu penanganan khusus untuk mengelola sampah ini.

Pilih sampah sesuai kategori

Pemerintah Kota Bandung baru saja mengeluarkan kampanye #TidakDipilahTidakDiangkut. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meminimalisir penumpukan sampah sehingga pengelolaan jadi lebih mudah. Setiap rumah diharapkan sudah bisa melakukan pemilahan sampah sejak awal dengan mengelompokkan sampah ke dalam wadah yang berbeda.

Organik

  • Sisa makanan
  • Sisa sayur dan buah
  • Daun dan ranting, dll

Anorganik

  • Plastik bekas
  • Gelas plastik
  • Botol plastik, dll

Sampah B3

  • Sampah beling/Kaca
  • Bekas kemasan desinfeksi
  • Baterai, dll

Sampah Kertas

  • Kertas
  • Koran
  • Kardus, dll

Sampah Residu

  • Pembalut
  • Popok Bayi
  • Bekas Putung Rokok, dll

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Setelah melakukan pemilahan sampah, konsep 3R juga sudah mulai bisa dilakukan sejak di rumah. Apa itu 3R?

Reduce (Mengurangi)

Proses meminimalisir penggunaan barang yang berpotensi menjadi sampah untuk mengurangi timbulan sampah yang merusak lingkungan.

Contoh: Menggunakan produk dengan kemasan minimal (mudah terurai, ramah lingkungan)

Reuse (Penggunaan Kembali)

Proses memanfaatkan kembali barang atau bahan yang sudah digunakan.

Contoh: Menggunakan kantong belanja, menggunakan kembali botol plastik bekas

Recycle (Daur Ulang)

Proses memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai menjadi suatu barang atau bahan baru.

Contoh: Mendaur ulang plastik, kertas, sampah organik

Pengomposan

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), komposisi sampah yang mendominasi Provinsi Jawa Barat di tahun 2023 adalah sampah sisa makanan sebesar 41,42%. Salah satu solusi yang paling efektif dan ramah lingkungan adalah melalui pengomposan, sebuah proses alami yang mampu mengubah sampah organik menjadi kompos.

Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah yang berakhir di TPA, tapi menyediakan pupuk alami bagi tanaman, serta membantu menjaga lingkungan yang lebih bersih dengan mengurangi gas rumah kaca.

Lubang Resapan (Biopori)

Lubang resapan biopori bisa menjadi salah satu solusi pengolahan sampah/pengomposan dengan
memanfaatkan organisme tanah. Selain sebagai metode pengomposan, hadirnya lubang resapan biopori juga berperan
mengatasi permasalahan genangan air dengan memaksimalkan daya resap air pada tanah.
 

STEP 1

Siram tanah untuk lubang resapan dan lubangi sedalam 80-100 cm dengan diameter 10-30 cm.

STEP 2

Isi lubang yang telah digali dengan pipa PVC yang sudah dilubangi di beberapa bagian.

STEP 3

Isi pipa PVC di dalam tanah dengan sampah organik, seperti dedaunan, kulit buah, dan sayuran.

STEP 4

Tutup dengan pipa (lubang). Bila bahan organik menyusut, isi ulang sampah organik setiap 2-3 hari.

STEP 5

Setelah 3 bulan, angkat kompos dari biopori. Ulangi pengisian dengan sampah organik.

Mulai dari hal sederhana, bisa kasih dampak nyata

dengan hidup bebas sampah

Banyak cara untuk mengelola sampah dari mulai lingkup sendiri. Semua bisa di mulai dari hal sederhana
untuk hal-hal yang bisa dikontrol. Ada beberapa hal yang dilakukan adalah:

Bawa tas/kantong belanja sendiri

Bawa tas/kantong yang bisa dipakai berkali-kali untuk kurangi sampah plastik

Gunakan wadah serbaguna

Seperti botol minum isi ulang atau tempat makan yang bisa dibawa kemana saja

Pilih produk ramah lingkungan

Mulai beli produk yang dikemas dalam bahan daur ulang atau yang mudah terurai

Hindari produk sekali pakai

Pakai alat makan dengan bahan yang tahan lama & bisa digunakan berulang kali

Bawa kebutuhan alat makan sendiri

Saat bepergian, bawalah alat makan sendiri seperti sendok, garpu, dan sedotan

Belanja dengan cerdas dan cermat

List bahan makanan sesuai kebutuhan,  jangan lapar mata agar tidak jadi sampah

Mengukur porsi dengan tepat

Masak dan makan sesuai kebutuhan. Bisa mulai dengan porsi kecil dahulu

Simpan makanan dengan baik dan benar

Pastikan makanan disimpan dengan cara yang tepat agar tidak cepat busuk

Simpan semua sisa makanan

Jika dalam kondisi baik, simpan dalam kulkas untuk bisa dikonsumsi kembali

Manfaatkan sisa makanan

Jika sudah tidak bisa dikonsumsi, gunakan sebagai bahan untuk kompos/biopori

Dari Pilah Sampah Bisa Jadi Rupiah Bersama SampahKita

Salah satu cara pengelolaan sampah yang mulai cukup banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Bank Sampah. Konsep dari Bank Sampah sendiri mirip dengan bank pada umumnya, tetapi yang ditabung adalah sampah.

Saat ini, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berinisiatif untuk memberikan kemudahan mencari informasi tentang Bank Sampah melalui fitur SampahKita di aplikasi Sapawarga.

Dengan SampahKita, masyarakat dapat secara langsung menemukan lokasi dan jumlah Bank Sampah di sekitar mengetahui info jenis dan harga sampah yang dapat ditukarkan di masing-masing Bank Sampah.

Jaga lingkungan dari sekarang untuk masa depan bersama

Selain cara-cara di atas, masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah yang tak kunjung usai.
Mulai dari level rumah hingga level yang lebih luas. Upaya menjaga kelestarian lingkungan tidak akan berhasil jika dilakukan sendiri.
Perlu kolaborasi dan rasa tanggung jawab bersama untuk menghasilkan dampak terbaik yang berkelanjutan.

Yuk, mulai terapkan cara pengelolaan sampah di atas untuk sedikit demi sedikit membuat perubahan yang berarti.
Sama-sama kita jaga lingkungan sejak dini untuk kenyamanan masa depan bersama!

Ada keluhan seputar sampah di lingkungan sekitar?

Hubungi Hotline Jabar untuk menindaklanjuti keluhan

Jabar Command Center
(Gedung Setda B Lt. II)
Jalan Diponegoro Nomor 22 Bandung Jawa Barat 40115

digital.service@jabarprov.go.id

Jabar Digital Service

Program

Annual Report

Design System

Komunitas

Karir JDS

Tautan

Desa Digital

Sapawarga

Ekosistem Data Jabar