Bandung – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) telah mengambil langkah progresif dalam memajukan pembangunan di daerah pedesaan melalui program inovatif Desa Digital. Sebanyak 3.067 penerima manfaat (kelompok dan perorangan) yang tersebar di 2.248 desa telah menjadi penerima manfaat program ini. Tujuan utama dari program Desa Digital adalah untuk menurunkan kesenjangan dan pemerataan pembangunan di desa melalui penerapan teknologi digital.

Melalui kolaborasi pentahelix, Pemdaprov Jabar telah merangkul ragam pemangku kepentingan termasuk diantaranya akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas untuk mencapai tujuan bersama dalam mendorong inklusi digital di desa-desa.

Salah satu kolaborasi yang signifikan dalam program Desa Digital Perikanan adalah kemitraan antara Pemdaprov Jabar dan eFishery, sebuah startup agritech Indonesia asal Jawa Barat. Sejak tahun 2019, Efishery telah berkolaborasi dengan program Desa Digital Perikanan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) bagi pembudidaya ikan dan petambak udang di Jawa Barat.

Salah satu implementasi kerja sama ini adalah penggunaan alat eFeeder–pemberi pakan otomatis yang dapat dioperasikan dan dipantau melalui smartphone. eFeeder dari eFishery  dilengkapi dengan sensor dan memiliki kemampuan untuk secara otomatis mengatur jadwal pemberian pakan ikan.

Kecepatan dan jarak pemberian pakan dapat disesuaikan antara 40% hingga 100%. Selain itu, data terkait kuantitas dan intensitas pemberian pakan dapat diakses secara berkala. Informasi ini sangat berharga bagi para pembudidaya dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam budidaya perikanan mereka.

Ir. H. Juwanda bersama dengan Founder eFishery Gibran Huzaifah

Pada tahun 2022, eFishery berhasil meraih pendanaan seri C senilai US$90 juta atau setara dengan Rp1,3 T, menjadikannya pendanaan terbesar yang pernah diperoleh oleh sebuah perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur di seluruh dunia. Keberhasilan ini menegaskan keunggulan teknologi yang dikembangkan oleh eFishery dan potensinya dalam mendorong kemajuan sektor perikanan.

Dalam periode 2019-2022, program Desa Digital Perikanan yang melibatkan kerja sama dengan eFishery telah memberikan dampak positif yang signifikan. Dari 83 desa yang terlibat, sebanyak 178 penerima manfaat telah mengalami peningkatan kinerja budidaya perikanannya.

Di antara dampak yang dicatat adalah penurunan rata-rata Food Conversion Ratio (FCR)* sebesar 15,4%, peningkatan survival rate sebesar 50%, dan percepatan waktu panen hingga 1,1 kali lipat. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pemanfaatan teknologi digital dan lingkungan, seperti IoT dan smart feeder, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budidaya perikanan.

Sebagai langkah lebih lanjut untuk memperluas manfaat program Desa Digital Perikanan, Pemdaprov Jabar telah mengadakan program Sayembara Desa Digital yang telah diselenggarakan sejak tahun 2022. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi  lebih banyak desa di Jawa Barat dengan potensi di bidang pertanian dan perikanan yang dapat bekerja sama dengan mitra Desa Digital untuk mewujudkan program Desa Digital Jawa Barat.

Para pembudidaya ikan di desa-desa terpilih akan mendapatkan dukungan finansial dari Pemdaprov Jabar untuk menerapkan teknologi IoT dalam kegiatan perikanan mereka, termasuk diantaranya atas kolaborasi dengan mitra seperti Efishery.

Melalui program Sayembara Desa Digital, Pemdaprov Jabar membuka pintu bagi akses yang lebih mudah dan terbuka terhadap layanan digitalisasi di desa, khususnya di sektor pertanian dan perikanan. Dukungan finansial yang diberikan oleh pemerintah akan mendorong para pembudidaya ikan untuk mengadopsi teknologi IoT dengan lebih luas dan efektif.

Melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat, diharapkan sektor perikanan di Jawa Barat dapat terus berkembang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Penulis

Ir. H. Juwanda 

– Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat

– Staf Khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,  Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi

Penulis Pendamping

Dyana C. Jatnika

– Tribe Lead of Citizen Engagement and Services Programme Jabar Digital Service

Acep Candra Suhendar

– Content Writer Jabar Digital Service